Di dalam gerbong kereta yang melaju membelah sore, seorang pemuda berusia 24 tahun duduk di samping ayahnya. Wajahnya berseri-seri, matanya berbinar penuh kekaguman saat melihat pemandangan di luar. Tiba-tiba, dia berseru dengan suara penuh antusiasme, persis seperti anak kecil yang menemukan keajaiban baru:
"Ayah, lihat! Lihat pepohonan itu! Mereka berlari ke belakang!"
Sang Ayah tersenyum, tatapannya teduh penuh kasih. Sebuah pasangan muda yang duduk di seberang mereka saling berpandangan, senyum tipis meremehkan tersungging di bibir mereka. Ada nada kasihan bercampur jengah melihat tingkah pemuda dewasa itu.
Tak lama kemudian, pemuda itu kembali berteriak dengan gembira, menunjuk ke langit:
"Ayah, lihat lagi! Awan-awan itu! Mereka berlari bersama kita!"
Pasangan itu tampaknya tak tahan lagi. Dengan nada yang jelas mengandung penilaian, salah satunya berkata kepada sang Ayah, "Mengapa Anda tidak membawa putra Anda ke dokter yang baik?"
Udara di gerbong mendadak terasa berbeda. Semua mata seolah tertuju pada mereka. Sang Ayah menoleh kepada pasangan itu, senyumnya tak luntur, namun ada kedalaman yang luar biasa di sana. Dengan suara lembut, beliau menjawab,
"Saya sudah melakukannya. Kami... kami baru saja pulang dari rumah sakit."
Ada jeda singkat yang membuat penasaran. Lalu, dengan nada yang bergetar haru namun penuh syukur, beliau melanjutkan:
"Anak saya... dia buta sejak lahir. Dia baru saja bisa melihat hari ini. Dia baru saja mendapatkan matanya kembali."
Ruangan itu hening seketika. Pasangan muda tadi terdiam kaku, wajah mereka memucat, rasa malu dan penyesalan menjalar. Mereka yang tadi menghakimi dengan mudah, kini terpukul oleh kenyataan yang begitu luar biasa dan mengharukan.
Setiap manusia berjalan di atas jejak takdirnya sendiri. Setiap senyum menyimpan perjuangan, setiap 'keanehan' bisa jadi adalah manifestasi dari keajaiban atau cobaan yang tak pernah kita bayangkan.
Pelajaran paling berharga dari perjalanan ini? Jangan pernah, SAMA SEKALI JANGAN PERNAH, menilai seseorang dari apa yang terlihat di permukaan. Jangan menghakimi sebelum Anda tahu seluruh cerita di baliknya. Apa yang bagi Anda terlihat kekanak-kanakan atau aneh, bisa jadi adalah momen keajaiban, kesembuhan, kemenangan besar atas perjuangan hidup yang sunyi.
Buka mata Anda, tapi yang lebih penting, buka hati dan telinga Anda. Beri ruang untuk empati, beri waktu untuk memahami. Dunia ini penuh dengan kisah-kisah luar biasa yang tersembunyi di balik prasangka kita.
